Sidoarjo, nutambakrejo.or.id-Ratusan mahasiswa Pascasarjana Institut Agama Islam (IAI) Al Khoziny Buduran Sidoarjo telah merayakan tasyakuran kelulusan dengan dilaksanakan yudisium sebagai tanda penyematan kelulusan study yang telah ditempuh selama dua tahun.
Kegiatan yang dipusatkan di Hall Ballroom Sun City Hotel Sidoarjo tersebut telah dihadiri oleh Para Civitas Akademika IAI Al Khoziny Buduran Sidoarjo seperti Pengurus Yayasan, Jajaran Wakil Rektor, Direktur Pascasarjana, Dekan, Kaprodi dan para dosen serta seluruh mahasiswa Pascasarjana yang telah memadati ruangan sejak minggu (11/08/2024) pagi.
Direktur Pascasarjana IAI Al Khoziny DR. Zakariya mengatakan bahwa seratus persen mahasiswa lulus dengan nilai yang sangat baik, memuaskan dan cumlaude serta menempuh perkuliahan dengan disiplin dan tepat waktu.
"Alhamdulillah pada pelaksanaan yudisium hari ini kami akan menyematkan tanda lulus kepada 154 mahasiswa (i) yang telah tersebar di seluruh Jawa Timur mulai bangkalan sampai Tuban. Meskipun ada beberapa yang udzur karena ijin umroh, agenda yang tidak bisa ditinggal dan lainnya, namun kami apresiasi semuanya telah menempuh perkuliahan dengan tepat waktu , disiplin dan membanggakan," ujar Zakariya
Sementara Pengasuh PP Al Khoziny Siwalan Panji Buduran Sidoarjo yang juga Rais Syuriah PCNU Sidoarjo KHR. Abdussalam Mujib dalam tausiyahnya mengajak kepada para mahasiswa untuk tetep mengobarkan semangat menjadi manusia yang selalu menebar manfaat dan kebaikan dimanapun berada.
"Barang siapa yang mencari keluhuran pangkat yang tinggi dan kehidupan yang sukses, maka jangan lupa bangun malam, bermunajat dan berdialog dengan Dzat yang maha Agung karena apapun yang kita minta pasti Allah akan mengabulkan jika hati dan pikiran kita bersih dan suci," ujar Gus Salam sapaan akrabnya
Lebih lanjut Gus Salam mengatakan jika Allah berfirman bahwa siapa yang ingin diampuni dosanya, siapa yang mempunyai macam-macam keinginan, maka Allah akan mengumpulkan apa yang tidak ada menjadi ada, yang tidak mungki menjadi mungkin. Seperti halnya pesantren dan perguruan tinggi Al Khoziny ini adalah juga termasuk keluatan doa para pendiri dan pengasuh , sehingga santri dan mahasiswanya berdatangan dari seluruh penjuru kabupaten kota di Jawa timur.
"Jadi jangan pernah ragu untuk mondok atau kuliah di Al Khoziny, karena alumninya ini sudah setara dengan lulusan luar negeri. Jadi kami memang tidak pernah mengijinkan santri untuk kuliah di luar negeri seperti Al Azhar, Maroko, dan lainnya, karena Ilmu yang dipelajari di Aliyah Al Khoziny sudah cukup digunakan di Masyarakat," imbuhnya
Begitu juga dengan lulusan sarjana dan Pascasarjana di Al Khoziny Buduran Sidoarjo ini meskipun satu prodi dan jurusan tapi semua punya background dan latar belakang yang berbeda, mulai guru ngaji, guru madrasah , kepala sekolah, pengasuh pondok, Aktivis, pemerhati pendidikan dan praktisi sosial budaya, semuanya lengkap ada disini.
"Jadi kalo ada kesan tidak Sarjana tidak laku, lulusan Al Khoziny siap menerima tantangan zaman karena kita harus hidup sesuai kebutuhan zaman ditengah tengah masyarakat. Maka lulusan Al Khoziny harus mampu ketika dibutuhkan oleh masyarakat dalam hal dan bentuk apapun," sambungnya
0 Komentar